Sembilan Warga Masih Dirawat

Written By rayi dwiky putra on Jumat, 22 April 2011 | 20.25

Seribuan petani Urut Sewu yang meliputi sembilan desa di Kecamatan Buluspesantren dan Kecamatan Ambal, Kebumen menentang latihan militer di kawasan Pantai Urut Sewu, 14 Mei 2009 silam. Mereka juga menuntut agar kawasan pantai Urut Sewu yang selama ini digarap sebagai lahan pertanian dapat disertifikatkan, agar tidak diklaim TNI AD.

KEBUMEN, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan korban bentrok antara personel TNI Angkatan Darat dengan warga Desa Setrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen.

"Semula rumah sakit menerima 13 korban, tetapi empat korban di antaranya diperbolehkan pulang karena tidak perlu perawatan intensif di rumah sakit," kata Kepala RSUD Kebumen Suprayitno di Kebumen, Minggu (17/4/2011).

Ia menyebutkan sembilan pasien tersebut yakni Aris Wahyudi (49) luka pelipis bagian kanan, Mustofa (65) hidung bengkak, Syamsudin (26) robek bagian kepala sebelah kanan. Lalu, Mulyanto (21) luka tembak bagian punggung sebelah kanan, Sarwadi luka tembak paha kanan, Kusriyanto (29) luka tembak pantat kanan, dan Surip Supangat luka tembak lengan kanan dan pantat kanan, Kasantri (19) patah tulang kaki kiri, dan Martijo luka robek lengan kanan.

"Secara umum kondisi sembilan pasien tersebut cukup bagus. Mereka dalam perawatan dokter bedah," katanya.

Menurut dia, empat dari sembilan pasien itu luka tembus bulat tidak teratur berukuran satu kali satu centimeter. "Kami sudah melakukan pemeriksaan tetapi tidak ditemukan benda asing. Untuk itu, akan dilakukan eksplorasi oleh dokter bedah," katanya.

Bupati Kebumen Buyar Winarso mengatakan biaya perawatan para korban di rumah sakit akan ditanggung pemerintah. "Kami akan ambil alih seluruh biaya perawatan selama di rumah sakit," katanya.

Sebelumnya TNI berdalih menembak warga yang mencoba merangsek ke markas TNI saat terjadi demosntrasi menentang latihan militer di daerah tersebut. TNI AD menyatakan, personelnya menggunakan peluru karet. Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar