Warga Ogah Gunakan Tabung Gas Pertamina

Written By rayi dwiky putra on Kamis, 21 April 2011 | 14.44

BATAM, KOMPAS.com - Warga Batam masih enggan menggunakan tabung gas Pertamina dan cenderung memilih tabung bekas Singapura. Warga Batam Kota Nurcahya, Minggu (17/4/2011) mengatakan, tabung gas Singapura lebih murah dan juga harga pengisiannya, sehingga enggan menggunakan tabung gas Pertamina.

"Harga tabungnya bisa setengah lebih dari harga Pertamina. Harga isinya juga beda sekitar Rp 20.000," kata Cahya.

Ia mengatakan meskipun fisik tabung bekas Singapura sudah berkarat dan jelek, namun yakin tabung Singapura lebih kuat dibanding milik Pertamina. "Buktinya, di Batam sudah bertahun-tahun pakai bekas Singapura, tapi tidak ada kabar meledak dan lainnya," kata dia.

Berbeda dengan Nurcahya, warga Tiban Kusnadi mengatakan sebenarnya lebih percaya dengan tabung milik Pertamina, karena kondisi fisiknya lebih baik. "Tabung pertamina masih bagus karena baru, sedang yang Singapura sudah bekas," kata dia.

Namun, ia tetap memilih menggunakan tabung gas Singapura karena penjualnya lebih banyak dibanding tabung Pertamina. "Sulit mencari isi ulang tabung Pertamina, kalau yang Singapura, banyak toko yang menyediakan," kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Ahmad Hijazi mengakui agen masih enggan memasarkan tabung gas milik Pertamina. "Agen tidak mau memasarkan, entah kenapa," katanya.

Padahal, Pertamina telah menurunkan 70.000 tabung gas, sesuai dengan kebutuhan pasar Batam. Pantauan terakhir Disperindag, hanya 10.000 yang berhasil dipasarkan.

Tabung gas Singapura, kata dia, berisi gas milik pertamina yang dioplos dari tabung 50 kg di tempat-tempat ilegal. "Isi tabung gas Singapura tidak sesuai dengan tera, karena dikurangi pengoplos," katanya. Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar